NAMA : SUCIK
PUJI UTAMI
NIM/ UT : 530015311 /
AMBON
MATA KULIAH : METODE KUANTITATIF (EKMO 5103.01)
DOSEN : LISWANDI,
Ph. D
DISKUSI
2
Saudara
mahasiswa tutorial EKMO 5103.01. Diskusi kita kali ini masih berhubungan dengan
pengambilan keputusan. Terdapat beberapa kriteria dan atau pendekatan yang
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, yaitu Kriteria MAXIMAX,
MAXIMIN, MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik. Selanjutnya Coba
saudara jelaskan dengan baik kriteria tersebut, akan lebih baik jika disertakan
dengan contoh perhitungan.
Catatan:
Pelajari semua konsep yang terkait dengan materi pembelajaran yang terdapat dalam modul yang ada dan atau bisa juga mempelajari dari referensi lain yang relevan dengan topik pembahasan.Terima kasih.
Catatan:
Pelajari semua konsep yang terkait dengan materi pembelajaran yang terdapat dalam modul yang ada dan atau bisa juga mempelajari dari referensi lain yang relevan dengan topik pembahasan.Terima kasih.
JAWABAN
Sebelum kita membahas tentang
kriteria MAXIMAX,
MAXIMIN, MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik. Ada baiknya kita
mempelajari terlebih dahulu tentang teori keputusan. Teori keputusan merupakan
pendekatan analitik terbaik atau cara terbaik untuk bertindak. Ini digunakan
secara luas bukan saja di dalam manajemen produksi dan operasional seperti
analisis produk baru, tetapi juga digunakan untuk analisis apa saja yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan manajerial. Ada empat teori keputusan
yaitu : pengambilan keputusan dibawah kondisi kepastian, pengambilan keputusan
dibawah resiko, pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian dan pengambilan
keputusan dengan hierarki (analytical
Hierarchy Process dari THOMAS SAATY)
Kriteria MAXIMAX, MAXIMIN,
MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik merupakan kriteria dalam
pengambilan keputusan dengan kondisi ketidakpastian.
Pengambilan keputusan dengan kondisi yang tidak pasti; dalam hal ini pengambil
keputusan tidak memiliki informasi tentang apa yang akan terjadi di masa yang
akan datang untuk setiap alternatif yang ada. Untuk lebih jelasnya mari kita praktek
dengan contoh soal dari buku materi pokok metode kuantitatif hal 1.10 yang
sebagian saya modifikasi dari materi inisiasi 1 oleh Dr. Muslich Lufti Nst, Drs. MBA.
IDS manajemen kuantitatif tentang pengambilan keputusan sehingga
menjadi sebagai berikut:
Contoh
:
Manajer suatu
perusahaan sedang dalam proses pengambilan keputusan apakah akan ekspansi
pabrik (20%), mempertahankan skala yang ada, atau mengurangi kapasitasnya
(20%). Situasi bisnis (state of nature)
dari hasil yang akan didapat tertera dalam table berikut.
table
1.1
State of nature
|
Alternatif Keputusan
|
||
Ekspansi kapasitas pabrik 20 %
|
Tetap saja
|
Mengurangi kapasitas pabrik 20%
|
|
Recovery
|
$ 5 M
|
$ 3 M
|
$ 2 M
|
Stagnation
|
-$ 1 M
|
$ 2 M
|
$ 1 M
|
Recession
|
-$ 3 M
|
$ 0,5 M
|
$ 0,75 M
|
Dengan menggunakan kriteria MAXIMAX,
MAXIMIN, MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik keputusan apakah yang
akan diambil oleh perusahaan?
Jawab:
Dalam kondisi seperti
ini, terdapat 4 kriteria yang dapat digunakan utk menentukan pilihan sebagai
keputusan, yaitu:
1.
Kriteria
Maximax; merupakan kriteria yang optimis, yaitu mengambil
nilai yang paling optimal dari nilai tertinggi pada setiap alternatif. Sesuai
tabel di atas, maka pilihan yang akan diambil dari setiap alternatif adalah ekspansi kapasitas pabrik 20% yang memberi
hasil yang paling optimal sebesar $5M.
2. Kriteria Maximin;
merupakan kebalikan dari kriteria maximax, yaitu akan memilih nilai yang
terendah dari nilai yang terbaik dari setiap nilai alternatif. Sehingga yang akan dipilih adalah mengurangi
kapasitas pabrik 20%, dengan hasil $2M. Kriteria maximin juga mudah
diikuti, akan tetapi gagal untuk melihat mana pilihan yang “terbaik”.
3. Kriteria minimax regret;
jika didasarkan pada keputusan kriteria maximin adalah mengurangi kapasitas
pabrik 20%. Apabila state of nature recovery, maka pengambil keputusan akan
menyesal untuk mengurangi kapasitas pabrik 20%. Dalam hal ini biaya penyesalan tersebut
sebesar $3M ($5 - $ 2). Agar ia dapat menghindari penyesalan atas keputusan yang
telah diambil, maka pengambil keputusan akan melakukan penilaian ulang, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. mengurangi
nilai tertinggi pertama dengan nilai yang sama pada setiap situasi. Selanjutnya
nilai tertinggi tersebut akan dikurangi dengan nilai tertinggi kedua dan
ketiga.
b. Ulangi
langkah 1 untuk setiap situasi yang ada
c. Pilih
nilai tertinggi dari setiap situasi.
d. Keputusan
ditentukan berdasarkan nilai yang terkecil dari nilai-nilai tertinggi dari
setiap situasi.
Berdasarkan
langkah-langkah di atas, maka Tabel di atas akan berubah menjadi:
Table 1.2
Potential Regret
Perusahaan
State of nature
|
Alternatif Keputusan
|
||
Ekspansi kapasitas pabrik 20 %
|
Tetap saja
|
Mengurangi kapasitas pabrik 20%
|
|
Recovery
|
$ 0 M
|
$ 2 M
|
$ 3 M
|
Stagnation
|
$ 3M
|
$ 0 M
|
$ 1 M
|
Recession
|
$ 3,75 M
|
$ 0,25 M
|
$ 0 M
|
Manajemen akan memilih
keputusan dengan potential regret yang terkecil dari table :
$ 3,75 M untuk ekspansi kapsitas pabrik 20%
$ 2 M untuk mempertahankan kapasitas yang ada (tetap saja)
$ 3 M untuk mengurangi kapasitas pabrik 20%
Ini berarti
jika manajer menggunakan criteria minimax
regret akan memilih mempertahankan
kapasitas yang ada sekarang (tetap saja) dengan biaya penyesalan paling kecil
sebesar $ 2 M jika dibandingkan dengan mengurangi kapasitas
pabrik 20% dengan biaya penyesalan sebesar $ 3 M.
4.
Kriteria
Realisme; merupakan pendekatan yang lebih rasional, dgn
mempertimbangkan peluang yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Besaran
peluang (α) adalah di antara 0,0 hingga 1,0. Jika peluang semakin mendekati 1,0
misalnya 0,7 berarti semakin optimis pengambil keputusan tentang situasi masa
depan. Berarti hanya 0,3 peluang kegagalan. Untuk itu nilai pesimis sebesar 0,3
akan dipertimbangkan dengan nilai minimum dari setiap alternatif keputusan yang
ada. Dengan kata lain, kriteria ini benar-benar berada diantara kriteria
maximax dan Maximin. Rumusan yang digunakan adalah:

Nilai
Realisme = α (nilai maksimum) + (1-α)(nilai
minimum).
Sesuai dengan nilai maksimum dan minimum pada tabel
1.1, maka
Nilai realisme ekspansi
kapasitas pabrik 20% = 0,7($ 5 M) + (0,3)(-$ 3 M) = $2,6
Nilai realisme tetap
saja= 0,7($
3 M)+0,3($ 0,5 M)
= $2,25
Nilai realisme mengurangi
kapasitas pabrik 20% = 0,7($ 2 M) + 0,3($ 0,75 M) = $
1,625
Keputusan yang diambil
adalah pada nilai yang tertinggi, yaitu ekspansi kapasitas pabrik 20%
Referensi
Usman, Wan. 2014. Metode Kuantitatif. Tangerang
Selatan :Universitas Terbuka.
Dr. Muslich
Lufti Nst, Drs. MBA. IDS. Managemen Kuantitatif Inisiasi I : Universitas Terbuka
No comments:
Post a Comment