Monday, September 3, 2018

DISKUSI 2 METODE KUANTITATIF_KEPUTUSAN DIBAWAH KETIDAKPASTIAN_SUCIK PUJI UTAMI


NAMA                                     : SUCIK PUJI UTAMI
NIM/ UT                                  : 530015311 / AMBON
MATA KULIAH                    : METODE KUANTITATIF  (EKMO 5103.01)
DOSEN                                    : LISWANDI, Ph. D

DISKUSI 2
Saudara mahasiswa tutorial EKMO 5103.01. Diskusi kita kali ini masih berhubungan dengan pengambilan keputusan. Terdapat beberapa kriteria dan atau pendekatan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, yaitu Kriteria MAXIMAX, MAXIMIN, MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik. Selanjutnya Coba saudara jelaskan dengan baik kriteria tersebut, akan lebih baik jika disertakan dengan contoh perhitungan.

Catatan:
Pelajari semua konsep yang terkait dengan materi pembelajaran yang terdapat dalam modul yang ada dan atau bisa juga mempelajari dari referensi lain yang relevan dengan topik pembahasan.Terima kasih.

JAWABAN
Sebelum kita membahas tentang kriteria MAXIMAX, MAXIMIN, MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik. Ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang teori keputusan. Teori keputusan merupakan pendekatan analitik terbaik atau cara terbaik untuk bertindak. Ini digunakan secara luas bukan saja di dalam manajemen produksi dan operasional seperti analisis produk baru, tetapi juga digunakan untuk analisis apa saja yang berkaitan dengan pengambilan keputusan manajerial. Ada empat teori keputusan yaitu : pengambilan keputusan dibawah kondisi kepastian, pengambilan keputusan dibawah resiko, pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian dan pengambilan keputusan dengan hierarki (analytical Hierarchy Process dari THOMAS SAATY)
Kriteria MAXIMAX, MAXIMIN, MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik merupakan kriteria dalam pengambilan keputusan dengan kondisi ketidakpastian. Pengambilan keputusan dengan kondisi yang tidak pasti; dalam hal ini pengambil keputusan tidak memiliki informasi tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang untuk setiap alternatif yang ada. Untuk lebih jelasnya mari kita praktek dengan contoh soal dari buku materi pokok metode kuantitatif hal 1.10 yang sebagian saya modifikasi dari materi inisiasi 1 oleh Dr. Muslich Lufti Nst, Drs. MBA. IDS manajemen kuantitatif tentang pengambilan keputusan sehingga menjadi sebagai berikut:

Contoh :
Manajer suatu perusahaan sedang dalam proses pengambilan keputusan apakah akan ekspansi pabrik (20%), mempertahankan skala yang ada, atau mengurangi kapasitasnya (20%). Situasi bisnis (state of nature) dari hasil yang akan didapat tertera dalam table berikut.
table 1.1

State of nature
Alternatif Keputusan
Ekspansi kapasitas pabrik 20 %
Tetap saja
Mengurangi kapasitas pabrik 20%
Recovery
$ 5 M
$ 3 M
$ 2 M
Stagnation
-$ 1 M
$ 2 M
$ 1 M
Recession
-$ 3 M
$ 0,5 M
$ 0,75 M
Dengan menggunakan kriteria MAXIMAX, MAXIMIN, MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik keputusan apakah yang akan diambil oleh perusahaan?
Jawab:
Dalam kondisi seperti ini, terdapat 4 kriteria yang dapat digunakan utk menentukan pilihan sebagai keputusan, yaitu:
1.      Kriteria Maximax; merupakan kriteria yang optimis, yaitu mengambil nilai yang paling optimal dari nilai tertinggi pada setiap alternatif. Sesuai tabel di atas, maka pilihan yang akan diambil dari setiap alternatif adalah ekspansi kapasitas pabrik 20% yang memberi hasil yang paling optimal sebesar $5M.
2.      Kriteria Maximin; merupakan kebalikan dari kriteria maximax, yaitu akan memilih nilai yang terendah dari nilai yang terbaik dari setiap nilai alternatif. Sehingga yang akan dipilih adalah mengurangi kapasitas pabrik 20%, dengan hasil $2M. Kriteria maximin juga mudah diikuti, akan tetapi gagal untuk melihat mana pilihan yang “terbaik”.  
3.      Kriteria minimax regret; jika didasarkan pada keputusan kriteria maximin adalah mengurangi kapasitas pabrik 20%. Apabila state of nature recovery, maka pengambil keputusan akan menyesal untuk mengurangi kapasitas pabrik 20%. Dalam hal ini biaya penyesalan tersebut sebesar $3M ($5 - $ 2). Agar ia dapat menghindari penyesalan atas keputusan yang telah diambil, maka pengambil keputusan akan melakukan penilaian ulang, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       mengurangi nilai tertinggi pertama dengan nilai yang sama pada setiap situasi. Selanjutnya nilai tertinggi tersebut akan dikurangi dengan nilai tertinggi kedua dan ketiga.
b.      Ulangi langkah 1 untuk setiap situasi yang ada
c.       Pilih nilai tertinggi dari setiap situasi.
d.      Keputusan ditentukan berdasarkan nilai yang terkecil dari nilai-nilai tertinggi dari setiap situasi.
Berdasarkan langkah-langkah di atas, maka Tabel di atas akan berubah menjadi:

Table 1.2
Potential Regret Perusahaan

State of nature
Alternatif Keputusan
Ekspansi kapasitas pabrik 20 %
Tetap saja
Mengurangi kapasitas pabrik 20%
Recovery
$ 0 M
$ 2 M
$ 3 M
Stagnation
$ 3M
$ 0 M
$ 1 M
Recession
$ 3,75 M
$ 0,25 M
$ 0 M
Manajemen akan memilih keputusan dengan potential regret  yang terkecil dari table :
 $ 3,75 M untuk ekspansi kapsitas pabrik 20%
$ 2 M untuk mempertahankan kapasitas yang ada (tetap saja)
$ 3 M untuk mengurangi kapasitas pabrik 20%
Ini berarti jika manajer menggunakan criteria minimax regret  akan memilih mempertahankan kapasitas yang ada sekarang (tetap saja) dengan biaya penyesalan paling kecil sebesar $ 2 M jika dibandingkan dengan mengurangi kapasitas pabrik 20% dengan biaya penyesalan sebesar $ 3 M.
4.      Kriteria Realisme; merupakan pendekatan yang lebih rasional, dgn mempertimbangkan peluang yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Besaran peluang (α) adalah di antara 0,0 hingga 1,0. Jika peluang semakin mendekati 1,0 misalnya 0,7 berarti semakin optimis pengambil keputusan tentang situasi masa depan. Berarti hanya 0,3 peluang kegagalan. Untuk itu nilai pesimis sebesar 0,3 akan dipertimbangkan dengan nilai minimum dari setiap alternatif keputusan yang ada. Dengan kata lain, kriteria ini benar-benar berada diantara kriteria maximax dan Maximin. Rumusan yang digunakan adalah:
Nilai Realisme = α (nilai maksimum) + (1-α)(nilai minimum).
Sesuai dengan nilai maksimum dan minimum pada tabel 1.1, maka
Nilai realisme ekspansi kapasitas pabrik 20% = 0,7($ 5 M) + (0,3)(-$ 3 M) = $2,6
Nilai realisme tetap saja= 0,7($ 3 M)+0,3($ 0,5 M) = $2,25
Nilai realisme mengurangi kapasitas pabrik 20% = 0,7($ 2 M) + 0,3($ 0,75 M) = $ 1,625
Keputusan yang diambil adalah pada nilai yang tertinggi, yaitu ekspansi kapasitas pabrik 20%

Referensi
Usman, Wan. 2014. Metode Kuantitatif. Tangerang Selatan :Universitas Terbuka.
Dr. Muslich Lufti Nst, Drs. MBA. IDS. Managemen Kuantitatif Inisiasi I : Universitas Terbuka

No comments: