Sunday, September 2, 2018

DISKUSI 1 PERILAKU ORGANISASI EKMO5101.02


NAMA                                     : SUCIK PUJI UTAMI
NIM/ UT                                  : 530015311/AMBON
MATA KULIAH                    : PERILAKU ORGANISASI (EKMO 5101.02)
DOSEN                                    : Dr. AMRI DARWIS

Forum Diskusi 1
Menurut Anda, jika dihubungkan dengan karakteristik biografis, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja di tempat Anda bekerja saat ini? Ditunggu bahasannya, salam.
Selamat datang di Forum Diskusi dan Selamat Berdiskusi !
Untuk memahami Secara Teori silahkan  Bapak/Ibu baca Materi Inisiasi 1 , kemudian dibahas kondisi objektif ditempat kerja masing2 ke 4 Karakteristik Biografis tsb. Mana yang sesuai teori dan mana yang tidak dan apa alasannya kalau tidak sesuai teori. Ditunggu bahasannya.

JAWABAN

Karakteristik biografis, yaitu karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin, dan status kawin yang objektif dan mudah diperoleh dari rekaman pribadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja di tempat kerja saya jika dihubungkan dengan karakteristik biografis adalah :

  1. Umur (age)
secara teori hubungan umur –dengan kepuasan kerja:
bagi karyawan profesional : umur meningkat, kepuasan kerja juga meningkat
karyawan non-profesional : kepuasan merosot selama usia tengah baya dan kemudian naik lagi dalam tahun-tahun selanjutnya.

Secara objektif di tempat kerja saya kurang sesuai dengan teori tersebut. Sebagai contoh di kantor saya terdapat pegawai yang tidak memiliki kompetensi di bidang pekerjaannya ( non professional) yang selama bekerja kurang aktif dan seiring bertambah usianya semakin malas. Hal ini memperlihatkan jika pegawai tersebut kurang puas terhadap pekerjaannya yang mungkin disebabkan karena penempatan tugas pokok dan fungsi tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pegawai bersangkutan. Sedangkan pegawai yang professional semakin umur meningkat, kepuasan kerja semakin meningkat pula (sesuai teori). Hal ini dapat dilihat dari salah satu pimpinan saya yang memiliki kompetensi di bidang kerja, semakin bertambah umur semakin rajin dan semangat bekerja sehingga dapat saya ambil kesimpulan kepuasan kerja pemimpin tersebut meningkat.

  1. Jenis kelamin (gender)
Secara teori hubungan jenis kelamin dengan kepuasan kerja : Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerja.

Secara objektif ditempat kerja saya sesuai dengan teori tersebut. Tidak dapat dipastikan bahwa gender berpengaruh terhadap kepuasan kerja

3.      Status kawin (marital status)
Secara teori hubungan status kawin terhadap kepuasan kerja : karyawan yang menikah lebih puas dengan pekerjaannya.

Secara objektif dari tempat saya bekerja teori ini sesuai. Pegawai yang sudah menikah lebih dewasa dalam bekerja sehingga tanggung jawab terhadap pekerjaannya dan mereka lebih puas dengan hasil kerjanya yang bagus. Sedangkan pegawai belum menikah sering kali kurang semangat dalam bekerja dan hal ini berpengaruih pada kepuasan kerjanya.

4.      Masa kerja
Secara teori hubungan masa kerja terhadap kepuasan kerja :
masa kerja tinggi, kepuasan kerja tinggi
masa kerja rendah, kepuasan kerja rendah
Kedua hal di atas berkaitan secara positif

Secara objektif di tempat kerja saya hal tersebut diatas kurang sesuai. Karena kebanyakan yang saya perhatikan semakin masa kerja tinggi namun tidak didukung dengan kompetensi pendidikan maka mereka kurang puas dalam bekerja. Sebagai contoh ada pegawai yang memiliki masa kerja 30 tahun dengan jabatan bendahara dan pendidikan SMA namun tidak dapat mengoperasikan computer. Sehingga dalam semua tugas pokok dan fungsi bendahara dikerjakan oleh stafnya yang berpendidikan S1 dengan masa kerja 5 tahun. Bendahara tersebut merasa minder karena kekuranngannya tersebut. Sehingga beliau kurang mendapat kepuasan dalam kerja.


OK. Bagaimana mengatasi faktor UMUR dan MASA KERJA yang pada sebagian karyawan tidak sesuai dengan teori ?. Ditunggu responsnya. Salam.

JAWAB:
Untuk mengatasi faktor umur dan masa kerja yang sebagian karyawan tidak sesuai dengan teori dapat dilakukan dengan:
  1. refreshing course atau sejenis diklat untuk merefresh para pegawai yang memiliki masa kerja tinggi dan usia lebih tua. Dalam diklat ini biasanya di berikan penyegaran untuk menghilangkan kejenuhan selama bekerja dan disisipkan materi yang mendukung peningkatan kompetensi terhadap tupoksi kerja.
  2. Sebagian pegawai dengan masa kerja tinggi dan usia lebih tua membutuhkan suatu penghargaan atas produktivitasnya. Sehingga dapat diberikan suatu penghargaan sebagai pengakuan lisan atas produktivitas mereka yang selanjutnya dapat meningkatkan kepuasan mereka pada pekerjaan.
  3. Bagi pegawai yang masa kerja tinggi dan usia lebih tua yang memiliki kompetensi baik, ada baiknya untuk mendapatkan promosi jabatan yang lebih tinggi untuk meningkatkan kepuasan pada pekerjaan.
Dengan upaya-upaya tersebut diatas diharapkan mereka lebih produktif sehingga dapat melakukan pekerjaan dengan baik, nyaman, dan pada akhirnya tercapai keupasan pada pekerjaan.



No comments: