SISTEM
INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI (IRIS)
Sucik Puji Utami ( Mahasiswa UT Ambon)
Hapzi Ali (Dosen Pengampu)
FORUM DISKUSI II
Apakah di kantor saudara sudah
menerapkan Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS), atau saudara
mengamatinya dari perusahaan lain. Jelaskan apa tujuan dan peranan dari sistem
IRIS ini.
JAWAB:
Model Sistem Informasi Sumber Daya
Informasi (IRIS) merupakan hasil modifikasi dari model IRIS dari McLeod &
Schell tahun 2001. Sistem ini terdiri dari subsistem input dan subsistem output.
Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS) akan dapat membantu manajemen
dalam mengintegrasikan data yang terdapat dalam organisasi dengan memperatikan
sistem yang telah berlaku dan sistem baru yang diusulkan, termasuk di dalamnya
semua komponen penunjang sistem yaitu hardware,
software, jaringan, database dan juga tenaga pelaksananya.
Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya
Informasi (IRIS) di tempat saya bekerja yaitu di Lingkungan Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan
Udara menggunakan IRIS dengan baik Sebagai contoh penggunaan Sistem Informasi
Sumber Daya Informasi (IRIS) di Lingkungan Kementerian Perhubungan adalah
aplikasi e-Performance. e-Performance adalah
aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang bertujuan untuk
memudahkan proses pemantauan dan pengendalian kinerja dalam rangka meningkatkan
akuntabilitas dan kinerja unit kerja. Aplikasi
ini menampilkan proses perencanaan kinerja, penganggaran kinerja, keterkaitan
kegiatan/sub kegiatan dalam pencapaian target kinerja, dan monitoring serta
evaluasi pencapaian kinerja dan keuangan. Kinerja (performance) dalam
organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Secara umum, kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi
yang diperlihatkan, atau kemampuan kerja (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
e-Performance dapat diakses melalui jaringan intranet/internet di alamat
website Kementerian Perhubungan, yaitu http://www.dephub.go.id/
Tujuan utama dari e-Performance
adalah:
- Pengelolaan Data Rujukan
- Pengelolaan Data Induk
- Pengolahan Data Transaksi, meliputi RKT, PK dan capaian kinerja
- Pengukuran Kinerja
- Pelaporan
Beberapa peranan dari penggunaan e-Performance:
- Terbentuknya keseragaman format data kinerja sesuai peraturan yang diacu, yaitu PermenPANRB Nomor 29 Tahun 2010.
- Meningkatnya akurasi hasil proses pengumpulan dan pengukuran data kinerja, karena data diinput dan diukur per periode tertentu (bulanan).
- Informasi dan laporan yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyusun LAKIP sehing proses pembuatannya menjadi lebih mudah.
- Integrasi dengan sistem lain, seperti sistem e-Monitoring & e-Reporting.
Disamping itu Saudara diminta untuk
menjelaskan dan mendesain sistem pakar pada suatu perusahaan (diharapkan
perusahaan tempat saudara bekerja) yang dikaitkan dengan IRIS.
JAWAB:
Sistem
pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer
yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti
layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat
menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas
yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.
Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten
yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai
pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan
kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan
tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu.
Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya
digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah
tertentu.
Modul Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :
1. Modul penerimaan pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode) Sistem berada pada modul ini, pada saat
ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan
yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan
knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara
suatu sistem pakar dengan pakarnya.
2. Modul Konsultasi (Consultation Mode)
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
3. Modul Penjelasan (Explanation Mode)
Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).
Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).
e-Performance merupakan salah satu
bentuk penggunaan Sistem Informasi
Sumber Daya Informasi (IRIS) dan sistem pakar di Lingkungan Kementerian
Perhubungan. Dari aplikasi e-Performance seorang yang awam (bukan
seorang ahli) mampu mengolah berbagi data sehingga menghasilkan suatu output
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
Desain dalam
penginputan aplikasi e-Performance di
tempat saya bekerja adalah sebagai berikut:
1.
Petugas
operator mengumpulkan berbagai data kepegawaian, kegiatan/aktivitas pegawai,
dan keuangan.
2.
Petugas
operator melakukan login dengan menggunakan user dan pasword rahasia.
3.
Menginput
data yang telah dikumpulkan secara on
line. Data yang telah di input terintegrasi dengan sistem lain seperti sistem e-Monitoring & e-Reporting.
4.
Output dari
aplikasi berupa laporan yang akan digunakan oleh pimpinan dalam mengambil
keputusan baik dibidang kinerja pegawai maupun keuangan.
Jadi e-Performance sangat penting
bagi kami sebagai mekanisme monitoring atas
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seluruh pegawai sehingga dapat segera di
perbaiki kegiatannya. e-Performance
menampilkan proses perencanaan kinerja, penganggaran kinerja, keterkaitan
kegiatan/sub kegiatan dalam pencapaian target kinerja, dan monitoring serta
evaluasi pencapaian kinerja dan keuangan.
Sumber :
Prof. Dr.
Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Informasi Manajemen, IRIS
Dr. Debby
Ratna Danie, SE. Ak dan Wiwik Supratiwi, MBA, Ak, 2005, Sistem Informasi
Manajemen
No comments:
Post a Comment