Saturday, September 1, 2018

Sucik Puji Utami, Hapzi Ali, Forum Diskusi II Pemanfaatan IRIS dan Sistem Pakar, UT, 2018


SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI (IRIS)
Sucik Puji Utami ( Mahasiswa UT Ambon)
Hapzi Ali (Dosen Pengampu)
FORUM DISKUSI II

Apakah di kantor saudara sudah menerapkan Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS), atau saudara mengamatinya dari perusahaan lain. Jelaskan apa tujuan dan peranan dari sistem IRIS ini.

JAWAB:
Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS) merupakan hasil modifikasi dari model IRIS dari McLeod & Schell tahun 2001. Sistem ini terdiri dari subsistem input dan subsistem output. Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS) akan dapat membantu manajemen dalam mengintegrasikan data yang terdapat dalam organisasi dengan memperatikan sistem yang telah berlaku dan sistem baru yang diusulkan, termasuk di dalamnya semua komponen penunjang sistem yaitu hardware, software, jaringan, database dan juga tenaga pelaksananya.
Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS) di tempat saya bekerja yaitu di Lingkungan  Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Udara menggunakan IRIS dengan baik Sebagai contoh penggunaan Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS) di Lingkungan Kementerian Perhubungan adalah aplikasi e-Performance. e-Performance adalah aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang bertujuan untuk memudahkan proses pemantauan dan pengendalian kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kinerja unit kerja. Aplikasi ini menampilkan proses perencanaan kinerja, penganggaran kinerja, keterkaitan kegiatan/sub kegiatan dalam pencapaian target kinerja, dan monitoring serta evaluasi pencapaian kinerja dan keuangan. Kinerja (performance) dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Secara umum, kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, atau kemampuan kerja (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
e-Performance dapat diakses melalui jaringan intranet/internet di alamat website Kementerian Perhubungan, yaitu  http://www.dephub.go.id/

Tujuan  utama dari e-Performance adalah:
  • Pengelolaan Data Rujukan
  • Pengelolaan Data Induk
  • Pengolahan Data Transaksi, meliputi RKT, PK dan capaian kinerja
  • Pengukuran Kinerja
  • Pelaporan
Beberapa peranan dari penggunaan e-Performance:
  • Terbentuknya keseragaman format data kinerja sesuai peraturan yang diacu, yaitu PermenPANRB Nomor 29 Tahun 2010.
  • Meningkatnya akurasi hasil proses pengumpulan dan pengukuran data kinerja, karena data diinput dan diukur per periode tertentu (bulanan).
  • Informasi dan laporan yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyusun LAKIP sehing proses pembuatannya menjadi lebih mudah.
  • Integrasi dengan sistem lain, seperti sistem e-Monitoring & e-Reporting.
Disamping itu Saudara diminta untuk menjelaskan dan mendesain sistem pakar pada suatu perusahaan (diharapkan perusahaan tempat saudara bekerja) yang dikaitkan dengan IRIS.

JAWAB:
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Modul Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :

1.      Modul penerimaan pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode) Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
2.      Modul Konsultasi (Consultation Mode)
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
3.      Modul Penjelasan (Explanation Mode)
Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).

e-Performance merupakan salah satu bentuk penggunaan Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (IRIS) dan sistem pakar di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Dari aplikasi e-Performance seorang yang awam (bukan seorang ahli) mampu mengolah berbagi data sehingga menghasilkan suatu output yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. 

Desain dalam penginputan aplikasi e-Performance di tempat saya bekerja adalah sebagai berikut:
1.      Petugas operator mengumpulkan berbagai data kepegawaian, kegiatan/aktivitas pegawai, dan keuangan.
2.      Petugas operator melakukan login dengan menggunakan user dan pasword rahasia.
3.      Menginput data yang telah dikumpulkan secara on line. Data yang telah di input terintegrasi dengan sistem lain seperti sistem e-Monitoring & e-Reporting.
4.      Output dari aplikasi berupa laporan yang akan digunakan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan baik dibidang kinerja pegawai maupun keuangan.

Jadi e-Performance sangat penting bagi kami sebagai mekanisme monitoring atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seluruh pegawai sehingga dapat segera di perbaiki kegiatannya. e-Performance menampilkan proses perencanaan kinerja, penganggaran kinerja, keterkaitan kegiatan/sub kegiatan dalam pencapaian target kinerja, dan monitoring serta evaluasi pencapaian kinerja dan keuangan.

Sumber :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Informasi Manajemen, IRIS
Dr. Debby Ratna Danie, SE. Ak dan Wiwik Supratiwi, MBA, Ak, 2005, Sistem Informasi Manajemen

No comments: