Menurut
Anda, faktor mana yg lebih dominan dalam menentukan keberhasilan Organisasi,
apa hubungan INDIVIDU dengan INDIVIDU atau hubungan INDIVIDU dengan
Organisasi?. Ditunggu komentarnya. Salam.
JAWAB:
Pada dasarnya dalam
menentukan keberhasilan organisasi kedua faktor tersebut saling melengkapi.
Baik faktor hubungan individu dengan individu, maupun faktor individu dengan
organisasi.
Organisasi merupakan
kumpulan induvidu-individu yang bekerja secara bersama-sama dengan mengunakan
sumber daya tertentu untuk berusaha mencapai tujuannya. Dengan kata lain bahwa
organisasi itu terdiri dari individu-individu yang bekerja dalam suatu system
pencapaian tujuan. Dalam mencapai tujuan tersebut maka para anggta-anggotanya (individu-individu)
akan selalu berinteraksi dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dalam interaksi
maka karakteristik tiap individu akan membaur dalam organisasi tersebut
sehingga akan menjadi sebuah karakteristik organisasi.
Manusia adalah salah
satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja organisasi sangat tergantung
pada kinerja individu yang ada di dalamnya. Seluruh pekerjaan dalam organisasi
itu, para anggotalah yang menentukan keberhasilannya. Sehingga berbagai upaya
meningkatkan produktivitas organisasi harus dimulai dari perbaikan
produktivitas anggota.
Pada dasarnya
keanggotaan kelompok dapat mengubah perilaku individu ( Tedeschi &
Lindskold, 1976 ), pengaruh kelompok ini dapat membuat anggotanya melakukan hal
– hal dalam organisasi yang tidak akan dilakukannya jika mereka sendiri.
Keanggotaan kelompok ini dapat juga mempengaruhi perilaku anggotanya bila tidak
ada anggota lain disekitarnya. Pengaruh terhadap perilaku ini besar sekali
terutama dalam kelompok yang mempunyai rasa kebersamaan yang tinggi. Arah yang
ditempuhnya sebagian besar tergantung dari norma – norma yang ada dalam
kelompok tersebut ( Jewell, LN; Siegall M, 1990 ).
Kohesivitas kelompok
mengacu pada sejauh mana anggota kelompok saling tertarik satu sama lain dan
merasa menjadi bagian dari kelompok tersebut. Dalam kelompok yang
kohesivitasnya tinggi, setiap anggota kelompok itu mempunyai komitmen yang
tinggi untuk mempertahankan kelompok tersebut. Kelompok – kelompok yang berbeda
dalam hal kohesivitasnya, dan banyak yang tidak pernah mencapai tingkat
kelompok yang mempunyai daya tarik tertentu dan komitmen bersama yang merupakan
ciri kohesivitas yang kuat. Kohesivitas yang lebih besar terutama berkembang
dalam kelompok yang relatif kecil dan mempunyai organisasi yang lebih bersifat
kerjasama daripada persaingan ( Jewel & Reitz, 1981 ). Kesempatan saling
berinteraksi antara para anggotanya secara lebih sering membantu berkembangnya
kohesivitas kelompok tersebut.
Demikian pak. Mohon
arahannya, terimakasih.
No comments:
Post a Comment