Wednesday, September 5, 2018

Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 2.1 Metode Penelitian Bisnis, Variabel dan ciri kebenaran ilmiah penelitian, Ut-Ambon, 2018


NAMA                                     : SUCIK PUJI UTAMI
NIM/ UT                                  : 530015311 / AMBON
MATA KULIAH                    : METODE PENELITIAN BISNIS  (EKMO 5104.01)
DOSEN                                    : Dr. CEACILIA SRI MINDARTI, M. Si

DISKUSI 2.1
Setiap mahasiswa diminta untuk mencari contoh laporan penelitian. Diskusi ini didasarkan pada  laporan penelitian yang sudah dicari oleh mahasiwa. Pada tiap laporan itu, para peserta diminta untuk mengidentifikasi:

  1. variabel depedenden dan variabel independennya,
  2. alasan bahwa penelitian itu telah memiliki dua ciri kebenaran ilmiah, dan
  3. tiap proses penelitian.

Jika diperlukan, peserta dapat menuliskan halaman, alinea dan baris pada laporan penelitian itu yang dijadikan dasar dalam berdikusi.

MOHON AGAR CONTOH LAPORAN PENELITIAN DILAMPIRKAN DALAM DISKUSI 

JAWABAN
1.      Identifikasi variabel independen dan varibel dependen pada penilitian yang berjudul: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi, Studi Kasus di Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah.

Variabel Bebas (Variabel Independen) 
adalah variabel yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013: 39).
Variabel ini merupakan variabel yang diduga memiliki fungsi sebagai penyebab timbulnya variabel yang lain. Biasanya variabel bebas akan dimanipulasi, diamati dan diukur dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel lainnya. Secara singkat, variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas memiliki fungsi utama sebagai acuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. 

Contoh Variabel bebas pada lampiran penelitian ini: (hal:185 atau hal 6, baris ke 25 kolam pertama)
Dari penelitian tersebut yang menjadi variabel bebasnya adalah luas lahan garapan(X1)jumlah tenaga kerja efektif(X2), jumlah Pupuk(X3), jumlah pestisida (X4), pengalaman petani(X5) dan jarak lahan garapan(X6). Faktor-faktor ini bisa mempengaruhi variable yang lain. Variable bebas tersebut memungkinkan untuk dimanipulasi dengan menambah atau mengurangi jumlahnya selama proses penelitian. 

Variabel Terikat atau Dependen
Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 39).
Variabel  ini merupakan hasil yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam sebuah penelitian variabel tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. Disini variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. 
Contoh Variabel Terikat pada lampiran penelitian ini: (hal:185 atau hal 6, baris ke 24 kolam pertama) 
Dari penelitian tersebut yang menjadi variabel terikatnya  adalah  produksi dari proses produksi tanaman padi di Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah. Jumlah produksi biji padi diperhatikan atau diteliti tingkat produksinya dengan memanipulasi luas lahan, kuantitas pupuk buatan, atau jumlah pekerja yang menangani lahan sawah tersebut.  
2.      Alasan bahwa penelitian ini telah memiliki dua ciri kebenaran ilmiah
Penelitian yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi, Studi Kasus di Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah telah memiliki ciri kebenaran ilmiah, yaitu logis dan empiris. Logis berarti masuk akal atau disebut juga benar secara teori. Secara sangat sederhana, teori dapat juga disebut sebagai penjelasan yang masuk akal. Jadi, tiap penjelasan yang masuk akal dapat disebut sebagai teori. Sedangkan secara empiris berarti keberadaan suatu kebenaran dapat diuji melalui pancara indera manusia. Dengan pernyataan lain, kebenaran ilmiah – selain harus logis – juga harus dapat diuji melalui data.

3.      Proses penelitian
dalam contoh penelitian yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi, Studi Kasus di Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah telah memenuhi tahap dalam proses penelitian yaitu :
1.      Perumusan Masalah
2.      Pengkajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan
3.      Perumusan Kerangka Pemikiran
4.      Perumusan Hipotesis
5.      Penentuan Desain Penelitian
6.      Penentuan Subyek Penelitian
7.      Pengembangan Instrumen Perolehan Data
8.      Penganalisisan Reliabilitas dan Validitas Instrumen
9.      Pengumpulan Data
10.  Penganalisisan Data
11.  Pendiskusian Hasil Analisis
12.  Perumusan Kesimpulan dan Saran
13.  Pelaporan 

Contoh laporan penelitian terlampir.

No comments: