NAMA : SUCIK PUJI UTAMI
NIM/ UT : 530015311/AMBON
MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI (EKMO
5101.02)
DOSEN : Dr. AMRI DARWIS
Forum Diskusi 2
STUDI KASUS:
MOTIVASI
AMRI, seorang Manajer sebuah perusahaan real estat
mengevaluasi hasil penjualan tenaga pemasarnya dengan penuh kepuasan. Setiap
tenaga pemasar telah melebihi quota paling tidak 15 per cent, kecuali HASAN
hanya mampu memenuhi quota yang telah ditentukan. Sampai dengan enam bulan
lalu, HASAN, umur 50 tahun merupakan tenaga pemasar perusahaan paling
berprestasi. Akan tetapi akhir-akhir ini kinerjanya menurun. Perusahaan
mempunyai program insentif yang memungkinkan tenaga pemasar mendapatkan bonus
ekstra yang sangat tinggi.
Setelah AMRI mendiskusikannya dengan HASAN, ia
mengakui bahwa sebagai seorang yang pernah mendapatkan pendapatan yang cukup
besar dari bonus yang diterimanya, dan akumulasi dari bonus yang diterimanya
bertahun-tahun kemudian diinvestasikan pada usaha “KULINER”. Menurutnya
pendapatan yang diperolehnya dari usaha kuliner melebihi kebutuhannya untuk
hidup. Konsekuensinya, HASAN merasa tidak perlu lagi untuk bekerja keras
melebih quota seperti yang pernah dilakukannya.
1. Faktor-faktor motivasi apa yang ada
pada pekerjaan di atas ?
2. Teori motivasi mana yang paling
tepat untuk menjelaskan prilaku HASAN ?
3. Jika anda AMRI, apa yang akan anda
lakukan untuk memotivasi HASAN agar bisa berprestasi seperti sebelumnya ?
JAWAB:
1.
Faktor-Faktor motivasi yang ada pada pekerjaan diatas
adalah:
Faktor
Higienis yang sifatnya ekstrinsik bersumber dari luar diri yang turut menentukan
perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Seperti gaji, kondisi
kerja, hubungan dengan rekan kerja. Dalam pekerjaan diatas faktor higiene
dapat dilihat dari perusahaan mempunyai program insentif yang memungkinkan
tenaga pemasar mendapatkan bonus ekstra yang sangat tinggi sehingga memotivasi
para tenaga pemasaran.
Faktor
Motivator yang sifatnya intrinsik bersumber dalam diri seseorang. Seperti pengakuan,
tanggung jawab, pertumbuhan. Dalam pekerjaan diatas faktor Motivator dapat
dilihat dari tanggung jawab pak AMRI yang mengevaluasi hasil penjualan tenaga
pemasarannya dan mendiskusikannya dengan Pak Hasan yang akhir-akhir ini
kinerjanya menurun.
2.
Teori Motivasi yang paling tepat untuk menjelaskan
prilaku Hasan
Teori yang paling
tepat untuk menjelaskan perilaku pak HASAN adalah Teori Hirarki Kebutuhan
(Abraham Maslow). Menurut teori tersebut, seseorang mempunyai motivasi jika dia
belum mencapai tingkat kepuasan tertentu dalam kehidupannya. Kemudian apabila
kebutuhan akan sesuatu telah terpenuhi, maka kebutuhan tersebut tidak lagi akan
menjadi motivator. Pada pekerjaan diatas dapat dilihat bahwa HASAN merasa sudah
tepenuhi kebutuhannya dari usaha kulinernya sehingga di perusahaan dia tidak
lagi merasa perlu bekerja keras melebihi quota pekerjaan sebagai tenaga pemasar
perusaan seperti yang pernah dilakukannya.
3.
Jika anda Amri, apa yang akan anda lakukan untuk
memotivasi Hasan agar bisa berprestasi seperti sebelumnya ?
Saya sebagai
pimpinan akan menawarkan kenaikan/promosi jabatan kepada HASAN. karena Hasan
termasuk karyawan yang memiliki potensi cukup baik di bidang pemasaran,
terbukti HASAN mampu memenuhi kuota pemasaran melebihi apa yang dibebankannya
pada tahun sebelumnya. Pemberian tawaran kenaikan/promosi jabatan dimaksudkan
untuk mengembalikan motivasi kerja Hasan di perusahaan dan sekaligus merangsang
karyawan lain untuk bekerja lebih baik lagi.
Akan tetapi
belum tentu HASAN menerima tawaran dinaikkan gajinya dan naik jabatannya,
mungkin HASAN berfikir dengan naik gaji/naik jabatan tanggung jawabnya akan
bertambah, bisa jadi HASAN sudah merasa nyaman dengan kondisinya sekarang,
apalagi usia HASAN yang sudah tidak muda bisa jadi HASAN ingin mengurangi
tingkat stresnya dalam memenuhi target perusahan.
Dalam
menghadapi situasi seperti ini, saya akan
memberikan motivasi bahwa pak HASAN adalah salah satu karyawan yang prestasinya
terbaik dengan memberikan pengakuan dan reward kepada pak HASAN sebagai
salah satu pegawai terbaik di perusahaan. Selanjutnya saya akan meminta pak
HASAN untuk transfer knowledge atas pengalamannya ketika sukses menjadi
tenga pemasar perusahaan terbaik. Sehingga pegawai lain dapat sukses seperti
pak HASAN saat menjadi tenaga pemasar perusahaan seperti tahun
sebelumnya.
No comments:
Post a Comment