NAMA : SUCIK PUJI UTAMI
NIM/ UT : 530015311/AMBON
MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI (EKMO
5101.02)
DOSEN : Dr. AMRI DARWIS
FORUM DISKUSI 2
PERILAKU INDIVIDU
KEPRIBADIAN DAN KEMAMPUAN DIRI KARYAWAN
Organisasi adalah tempat berkumpulnya beberapa
orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda.mereka berasal dari
keluarga, social, pendidikan, etnik, ras, agama, dan budaya yang berbeda. Selain
itu keahlian, kapabilitas, karakter, kepribadian, tata nilai, dan sikap mereka
juga berbeda. Bahkan dalam kehidupan organisasi terdapat juga perbedaan
motivasi seseorang dalam bekerja. Perbedaan itu semua akan disikapi yang
berbeda pula oleh organisasi, beberapa organisasi pada masa lalu mengganggap
perbedaan sebagai sumber masalah. Namun organisasi masa kini menyikapi dengan
hal yang sebaliknya. Dalam organisasi masa kini perbedaan ini dianggap asset bagi
organisasi. Pandangan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa keberagaman dan
perbedaan individu justru bisa menciptakan kompetisi yang sehat dan ujung-ujungnya
organisasi menjadi semakin dinamis.
Mengingat bahwa perbedaan individu tersebut
merupakan suatu yang sangat bermanfaat
bagi organisasi ataupun bagi karyawan / individu, maka para manajer atau
pimpinan harus mampu mengambil keputusan tentang:
1. Bagaimana mengelola perbedaan tersebut agar
perbedaan tidak menjadikan organisasi disfungsi, melainkan memberi manfaat bagi
organisasi itu sendiri ataupun bagi karyawan.
2. Para manajer harus menyadari bahwa perbedaan
individu karyawan akan merespons dan bereaksi dengan cara berbeda terhadap
stimulus yang datang kepadanya.
3. Para manajer juga harus menyadari bahwa perbedaan
perilaku seperti ini, baik secara langsung maupun tidak langsung,pasti member dampak
positif dan negatif bagi organisasi.
Menurut Kurt Lewin, salah seorang pioneer dalam bidang psikologi social,
mengatakan bahwa perilaku sesorang merupakan kombinasi dari kepribadian dan
lingkungan tempat orang tersebut tinggal dalam kurun waktu lama.
Menurut Wibowo (2013:15) kepribadian pada hakikatnya
adalah karakteristik individu yang menunjukkan kecenderungan identitasnya
melalui pemikiran, emosi, dan perilaku yang merupakan produk interaksi antara
genetic dan pengaruh lingkungan. Menurut
Robbins dan Judge (2011:169) kepribadian adalah organisasi dinamis dari system
psikologis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian uniknya pada
lingkungannya.
Beberapa teori kepribadian yaitu:
1. Conflict theory : menurut teori ini manusia pada dasarnya tidak bisa menghindarkan diri
dan selalu berhadapan dengan dua kekuatan berlawanan yang tarik-menarik. Salah satu
teori ini yang cukup popular dalam ilmu psikologi adalah psychoanalytic theory yang dicetuskan oleh Sigmund Freud.
2. Fulfilment theory : teori ini merupakan kebalikan dari conflict
theory. Menurut teori ini setiap orang hanya memiliki satu kekuatan yang
secara terus-menerus mendorong orang tersebutuntuk mencapai aktualisasi diri. Penganut
teori ini adalah Carl Roger (1902-1987) dan Abraham Maslow (1908-1970)
3. Consistency theory : teori ini mengatakan bahwa kepribadian merupakan proses pembelajaran
melalui pengalaman hidup seseorang terhadap lingkungannya
4. Cognitive theory : teori ini dikembangkan oleh George Kelly (1905-1966). Teori ini
mengatakan bahwa manusia pada dasarnya seperti seorang ilmuwan yang berupaya
memahami dunia.
Faktor yang mempengaruhi kepribadian antara lain:
1. Keturunan
2. Pengalaman hidup
3. Situasi
Untuk mengetahui kepribadian seseorang, perlu
dipahami dimensi-dimensinya. Diantaranya adalah the big five model personality yang terdiri atas openness to experience, conscientiousness,
extraversion, agreeableness dan neuroticism.
Perbedaan individu atau perilaku individu selain
disebabkan perbedaan kepribadian, juga disebabkan oleh perbedaan kemampuan diri
(Ability). Kemampuan (abilities)
seseorang akan turut serta menentukan perilaku dan hasilnya. Yang dimaksud
kemampuan atau abilities ialah bakat yang melekat pada seseorang untuk
melakukan suatu kegiatan secara phisik atau mental yang iaperoleh sejak lahir,
belajar, dan dari pengalaman (Soehardi,2003:24).
Sedangkan
menurut Stepen P. Robbins dalam bukunya Perilaku Organisasi
(2003:52) kemampuan adalah suatu kapasitas individu untuk melaksanakan tugas
dalam pekerjaan terrtentu.
Soelaiman
(2007:112) kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir atau
dipelajari yang memungkinkan seseorang yang dapat menyelesaikan pekerjaannya,
baik secara mental ataupun fisik. Karyawan dalam suatu organisasi, meskipun
dimotivasi dengan baik, tetapi tdak semua memiliki kemampuan untuk bekerja
dengan baik. Kemampuan dan keterampilan memainkan peranan utama dalam perilaku
dan kinerja individu. Keterampilan adalah kecakapan yangberhubungan dengan
tugas yang di miliki dan dipergunakan oleh seseorang padawaktu yang tepat.
Menurut
Robert Kreitner (2005:185) yang dimaksud dengan kemampuan
adalah karakteristik stabil yang berkaitan dengan kemampuan maksimum phisik
mental seseorang.
Menurut
Stephen P. Robins (2006,46) Kemampuan (ability) adalah
kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu.
Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua perangkat
factor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan phisik.
Sedangkan
menurut Mc Shane dan Glinow dalam Buyung (2007:37) ability
the natural aptitudes and learned capabilities required to successfullycomplete
a task (kemampuan adalah kecerdasan-kecerdasan alami dan kapabilitas
dipelajari yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas). Kecerdasan adalah
bakat alami yang membantu para karyawan mempelajari tugas-tugas tertentu lebih
cepat dan mengerjakannya lebih baik.
Kemampuan
diri dibedakan menjadi dua yaitu kemampuan kognitif dan kemampuan emosional.
Dalam contoh
nyata yang terjadi di tempat kerja saya, kepribadian dan kemampuan diri sangat
berpengaruh dalam perilaku individu dalam bekerja. Banyak diantara pegawai di
tempat saya bekerja yang merupakan asli penduduk daerah dan sebagian dari
pendatang. Pegawai yang berasal dari penduduk asli daerah merupakan keturunan
asli daerah memiliki kepribadian yang berbeda dengan pegawai yang pendatang
dari daerah luar. Dan dari segi kemampuan juga memiliki berbagai perbedaan. Namun
dengan adanya perbedaan tidak menjadikan persoalan bahkan semakin menjadikan
keragaman yang dapat menunjang kesuksesan tujuan organisasi. Dengan adanya keragaman kepribadian dan
kemampuan akan mampu memenuhi berbagai tugas pokok dan fungsi jabatan yang
memang berbeda bagi masing-masing pegawai.
Merupakan suatu tugas utama bagi pimpinan untuk tetap
menjaga dan membina semua perbedaan kepribadian dan kemampuan guna kemajuan dan
kesuksesan organisasi. Dan sebagai pegawai harus saling menghargai dengan
toleransi antar pegawai terkait perbedaan tersebut. Dengan perbedaan kita
satukan visi dan misi yang diwujudkan dengan 5 citra manusia perhubungan yaitu
: Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa; tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
akan pelayanan jasa yang tertib, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman; tangguh
menghadapi tantangan; terampil dan berprilaku jujur, gesit, ramah, sopan serta
lugas; dan tanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan jasa perhubungan.
Referensi
Sobirin, Achmad. Materi Poko Perilaku Organisasi.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2016
Wibowo. (2013). Perilaku dalam Organisasi. Jakarta:
Raja Grafindo
No comments:
Post a Comment